Motto

Yesterday is Yesterday, Today is Today, Tomorrow is Mistery

Selasa, 27 November 2012

Napi Nusakambangan Dilatih Menjadi Terapis


Napi Nusakambangan Dilatih Menjadi Terapis


CILACAP, SATELITPOST- Puluhan narapidana dari tujuh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) se-Pulau Nusakambangan mengikuti pelatihan Terapi Kesehatan Holistik Thibun Nabawi di Lapas Besi, Senin (26/11). Pelatihan yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, 26–28 November ini didukung Pusat Studi Hak Asasi Manusia (Pusham) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, dan Forum Advokasi Masyarakat Cilacap.
Koordinator Kalapas se-Nusakambangan dan Cilacap yang juga Kalapas Batu, Hermawan Yunianto mengatakan, ada 30 orang perwakilan dari napi yang mengikuti pelatihan ini. Mereka diharapkan bisa menyerap materi dan pengetahuan dari para narasumber yang memberikan pembekalan.
“Kegiatan ini merupakan pelatihan pengobatan secara Islami. Dengan bekal yang didapat, mudah-mudahan akan bisa diterapkan, khususnya kelak jika mereka bebas. Minimal bisa untuk keluarganya, atau sebelum dia bebas bisa untuk sesama kawan-kawannya yang ada di lapas,” katanya.
Ia menambahkan, napi yang telah memiliki kemampuan memberikan terapi kesehatan holistik dapat memberikan pelayanan bagi masyarakat yang membutukan. Akan tetapi, pelayanan tersebut hanya bisa diberikan oleh napi yang telah memasuki tahapan asimilasi yang secara substantif maupun administratif memenuhi syarat.
“Jangan sampai alumni Nusakambangan jual narkoba lagi. Itu yang sangat memrihatinkan. Oleh karenanya, pelatihan ini diharapkan dapat memberi bekal bagi mereka sehingga dapat diterima kembali oleh masyarakat,” katanya.
Sementara itu, instruktur pelatihan dari An-Nahl Purwokerto, Puji Hartono mengatakan, materi yang akan diberikan dalam pelatihan ini antara lain, dasar filosofi, hukum-hukum alam terkait pengobatan, peta penyakit, dan praktik di hari ketiga. Materi terapi kesehatan holistik Thibun Nabawi dapat dikuasai secara penuh dalam waktu satu tahun.
“Para peserta pelatihan masih memerlukan pendalaman agar bisa menjadi seorang terapis atau herbalis. Paling tidak wawasan terbuka, mereka bisa praktik untuk sendiri dan orang lain yang ringan. Nanti setelah keluar atau di dalam ada program lagi, itu bisa dilanjutkan lagi,” katanya.
Staf Pusham UII,  Nurdayat mengatakan, pelatihan terapi kesehatan holistik ini diharapkan dapat memberikan bekal bagi napi setelah bebas dari hukuman.(ron)
Sumber : http://satelitnews.co/napi-nusakambangan-dilatih-menjadi-terapis/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar