Motto

Yesterday is Yesterday, Today is Today, Tomorrow is Mistery

Kamis, 22 November 2012

Barang Bawaan Pengunjung Lapas Nusakambangan Diperketat

Barang Bawaan Pengunjung Lapas Nusakambangan Diperketat

Kamis, 22 Nov 2012 13:56:49  WIB


Razia terhadap para narapidana dan barang-barang milik mereka kerap dilakukan untuk mencegah tindak kejahatan lain yang bisa dilakukan dari dalam sel. Di antara kejahatan yang paling sering berkorelasi dengan kepemilikan telefon genggam narapidana adalah perdagangan narkoba. (FOTO ANTARA/Musyawir) 
Cilacap, ANTARA Jateng - Pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, memperketat pemeriksaan terhadap barang bawaan para pengunjung narapidana penghuni sejumlah lembaga pemasyarakatan di pulau itu.
"Peningkatan pemeriksaan seiring meningkatnya jumlah penghuni Nusakambangan dalam kaitannya dengan kebijakan Jakarta yang akan memindahkan narapidana se-Jabodetabek ke wilayah Jawa Tengah," kata Koordinator Lapas Se-Nusakambangan dan Cilacap Hermawan Yunianto di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Kamis.
Selain itu, berdasarkan pengalaman beberapa minggu terakhir, ditemukan upaya untuk menyelundupkan barang terlarang di antaranya narkoba ke lapas.
Menurut dia, kasus penyelundupan narkoba terakhir di Lapas Narkotika Nusakambangan yang digagalkan oleh petugas lapas setempat dengan barang bukti berupa sabu-sabu seberat 20 gram.
"Dari pengalaman itu, kami para kalapas (kepala lembaga pemasyarakatan) se-Nusakambangan berembuk agar layanan kunjungan bisa disterilkan sejak di Wijayapura ini. Kalau ini diterapkan (di Wijayapura, red.), diharapkan di lapas-lapas Nusakambangan bisa berkurang sampai 60 persen untuk melakukan penggeledahan," kata dia yang juga Kalapas Batu Nusakambangan.
Oleh karena itu, kata dia, sejak Senin (19/11) pihaknya mencoba menertibkan setiap pembesuk yang akan menyeberang ke Nusakambangan menggunakan standar operasional prosedur (SOP) yang seharusnya sudah diterapkan sejak dulu.
Akan tetapi karena keterbatasan jumlah personel di Wijayapura, lanjutnya, setiap lapas di Nusakambangan diminta mengirimkan satu orang perwakilan untuk membantu layanan besukan di Wijayapura setiap Senin hingga Kamis.
"Oleh karena baru dimulai sejak Senin kemarin, selama empat hari ini seluruh kalapas harus ikut 'back up' di sini untuk memberikan petunjuk agar tidak terjadi perbedaan antara satu regu dengan regu yang lain. Biasanya timbul perbedaan sehingga bisa menimbulkan penafsiran yang salah dari pembesuk yang kita layani," katanya.
Heri (panggilan akrab Hermawan Yunianto, red.) mengakui, penertiban ini berdampak pada lamanya pemeriksaan sehingga perjalanan kapal penyeberangan ke Nusakambangan tertunda.
"Itu sudah menjadi konsekuensi, sehingga diharapkan yang akan datang, para pembesuk tidak usah membawa barang-barang berlebihan. Dengan penggeledahan secara intensif seperti ini, diharapkan mereka tidak membawa barang banyak," katanya.
Saat pemeriksaan pada Rabu (21/11), kata dia, pihaknya menemukan upaya penyelundupan 10 keping kartu telepon (SIM Card) ke Lapas Narkotika dengan cara dimasukkan ke dalam nasi bungkus.
Menurut dia, pelaku penyelundupan kartu telepon tersebut telah diserahkan kepada Polres Cilacap untuk diproses lebih lanjut.
Selain itu, lanjutnya, petugas juga menemukan uang sebesar Rp29 juta yang akan dikirimkan ke salah satu narapidana penghuni Lapas Permisan.
"Uang itu ditaruh di bagian bawah kardus yang berisi mi instan. Uang itu kami amankan dan si pengirim diberi pengertian, waktu itu saya harapkan Kalapas Perminas untuk menjembatani agar sampai kepada yang bersangkutan," katanya.
Ia mengatakan, narapidana tidak dilarang mempunyai uang, tetapi dilarang memegang uang tunai di dalam lapas.
Menurut dia, uang milik narapidana dipersilakan untuk dititipkan kepada petugas lapas dan didaftarkan pada buku Register D (buku khusus mencatat barang-barang milik narapidana termasuk uang, red.) agar aman.


Sumber : - http://www.antarajateng.com/detail/index.php?id=70314#.ULBNsmdJJbo


Pewarta : Sumarwoto


Penyunting : Mahmudah

Sipir LP Bone dilatih penggunaan senpi

Sipir LP Bone dilatih penggunaan senpi

Andi Ilham - Koran Sindo
Kamis,  22 November 2012  −  15:46 WIB
Sipir LP Bone dilatih penggunaan senpi (Foto: Andi Ilham/Koran Sindo)
Sipir LP Bone dilatih penggunaan senpi (Foto: Andi Ilham/Koran Sindo)
Sindonews.com - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (LP) II A Watampone dibekali latihan dan pendidikan kesamaptaan oleh Brimob Detasemen C Bone dengan menggunakan senjata api (senpi) laras panjang.

Peserta yang berjumlah 90 orang ini terdiri dari 87 orang dari Bone, tiga utusan dari Kabupaten Soppeng dan satu dari Bapas. Kegiatan yang mengasah keterampilan dan ketangkasan para peserta ini disaksikan langsung oleh Kepala Lapas IIA Bone, Suprapto dan Kaden C pelopor Brimob Polda Sulsel, Kompol Suhendro SIK, Kamis, (22/11) kemarin.

Kepala LP kelas II A Watampone, Suprapto, menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi petugas LP sebagai back up dalam mengawal narapidana. Pada dasarnya, beberapa karakter yang dibina di dalam LP Bone memiliki karakter yang berbeda seperti pembunuhan maupun perampokan.

"Minimal kita ada standar back up bagi petugas untuk tahap terakhir penggunaan senpi," ungkap Suprapto menjelaskan kepada wartawan, Kamis (22/11/2012).

Selain itu, Suprapto menyampaikan pelatihan kedisplinan lainnya juga dilakukan dengan bekerja sama dengan instansi pemadam kebakaran dengan mengajari petugas lapas cara menangani kebakaran.

Ditempat yang sama, Kaden C Brimob Pelopor Polda Sulsel, Kompol Suhendro, SIK, menjelaskan kegiatan ini salah satu implementasi program politik masyarakat untuk mewujudkan kebersamaan antar satuan kerja aparatur negara dalam rangka kesiapsiagaan operasional guna menciptakan situasi yang kondusif di masyarakat.

"Kegiatan ini juga untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Bone," katanya.

(azh)
Sumber: http://daerah.sindonews.com/read/2012/11/22/25/690580/sipir-lp-bone-dilatih-penggunaan-senpi

Pembesuk ke LP Nusakambangan Diperiksa Ketat

Pembesuk ke LP Nusakambangan Diperiksa Ketat

Penulis : Liliek Dharmawan
Kamis, 22 November 2012 17:48 WIB     
 
Pembesuk ke LP Nusakambangan Diperiksa Ketat
MI/LILIEK DHARMAWAN /rj

CILACAP--MICOM: Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, memperketat pemeriksaan terhadap pengunjung yang akan membesuk narapidana (napi) di pulau penjara itu.

Pemeriksaan secara ketat dilakukan di Dermaga Wijayapura, Cilacap, yang merupakan pintu masuk menuju Pulau Nusakambangan. Koordinator LP se-Nusakambangan Hermawan Yunianto menyatakan pengetatan pemeriksaan pengunjung dilakukan karena beberapa kali ada upaya penyelundupan narkoba ke dalam LP oleh pembesuk.

"Pemeriksaan yang dilakukan petugas tidak hanya menyangkut barang bawaan, tetapi juga alas kaki dan pakaian. Karena pekan lalu ada pembesuk yang berupaya menyelundupkan sabu dengan cara menyimpan pada alas kaki yang dipakai," kata Hermawan yang juga Kepala LP Batu tersebut, Kamis (22/11).

Bahkan, ujarnya, pada Rabu (21/11) ditemukan 10 kartu telepon seluler yang hendak diselundupkan masuk ke LP Narkotika dengan cara dimasukkan ke dalam nasi bungkus. Petugas juga menemukan uang Rp19 juta yang bakal dikirimkan kepada napi LP Permisan.

Kepala LP Permisan Zaenal menambahkan, pemeriksaan juga dilakukan untuk menjaga ketertiban LP. Dalam sepekan ini perwakilan dari setiap LP di Nusakambangan diterjunkan ke pintu masuk di Dermaga Wijayapura. Pemeriksaan dilakukan dengan cara menggeledah barang bawaan dan tidak boleh ada alat komunikasi atau telepon seluler yang dibawa masuk," tandasnya. (LD/OL-01) 
 
Sumber: http://www.mediaindonesia.com/read/2012/11/11/364729/289/101/Pembesuk-ke-LP-Nusakambangan-Diperiksa-Ketat

Jokowi Tinjau Pameran Industri Kreatif di Epiwalk

Kamis, 22/11/2012 17:18 WIB

Jokowi Tinjau Pameran Industri Kreatif di Epiwalk 

Ray Jordan - detikNews

Jakarta - Gubernur Jokowi mengunjungi pameran Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) yang diadakan di Epicentrum Walk (Epiwalk), Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Setelah itu Jokowi menghadiri diskusi.

Jokowi yang mengenakan kemeja putih datang sekitar pukul 15.40 WIB, Kamis (15/11/2012). Jokowi kemudian berkeliling ke stand-stand pameran. Jokowi sempat berhenti di stand warga binaan pemasyarakatan dan melihat-lihatnya.

Jokowi kemudian berkeliling ke stand-stand lainnya lalu berhenti di sebuah stand yang memamerkan desain alat-alat transportasi. Dia kemudian mengarah ke ruang XXI Epiwalk untuk mengikuti acara diskusi, ditemani oleh Menparekraf Mari Elka Pangestu, Jaya Suprana dan juga Viona Kerr, dosen dari Adelaide University.

"Beruntung sekali Jakarta mempunyai sang mahadewa Jokowi yang akan menuntaskan kekacaubalauan Jakarta ini, semoga cepat bisa teratasi," kata Jaya Suprana di hadapan peserta diskusi.

Jaya Suprana sangat mendukung Jokowi kelak jadi presiden. "Sebenarnya tidak setuju beliau ini jadi gubernur karena saya lebih setuju beliau jadi presiden," katanya. Jokowi hanya tersenyum saja.

(nal/nrl)
Sumber: http://news.detik.com/read/2012/11/22/171833/2098629/10/jokowi-tinjau-pameran-industri-kreatif-di-epiwalk