Motto

Yesterday is Yesterday, Today is Today, Tomorrow is Mistery

Jumat, 23 November 2012

Lapas Batam Terbaik di 12 Provinsi Se Indonesia

Lapas Batam Terbaik di 12 Provinsi Se-             Indonesia

Tribun Batam - Jumat, 23 November 2012 12:58 WIB
TRIBUNNEWSBATAM, BATAM - Wakil Ketua Ombudsman RI, Azlaini Agus disela-sela seminar supervisi Ombudsman di i-Hotel, mengungkapkan, dari hasil supervisi di 12 provinsi di Indonesia, Lapas klas IIA Batam merupakan yang terbaik dari sisi pelayanan publiknya.

Diantaranya terdapat tulisan kunjungan tidak dipungut biaya. Dan memang benar tak dipungut biaya. Ada pengumuman kapan pengajuan cuti atau bebas bersyarat.
Sehingga keluarga maupun warga binaan bisa tahu kapan bisa mulai mengajukan cuti bersyarat tersebut. "Dari hasil supervisi, tidak ada temuan khusus. Semua digeledah, barang tidak boleh dibawa masuk, handphone dan lainnya juga. Yang kurang, tidak terdapat tempat khusus untuk ruang menyusui. Dan tidak ada akses bagi orang berkebutuhan khusus seperti manula atau penyandang cacat," ujar Azlaini.
Editor : imans_7811

Sumber: http://batam.tribunnews.com/2012/11/23/lapas-batam-terbaik-di-12-provinsi-se-indonesia

Kreatifitas Napi Di Pekan Produk Kreatif Indonesia 2012

Jumat, 23 November 2012 

Kreatifitas Napi Di Pekan Produk Kreatif Indonesia 2012 

Jakarta, INFO_PAS. Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) kembali digelar. Pameran karya-karya terbaik anak bangsa ini diselenggarakan di  Epicentrum Walk Kuningan Jakarta Pusat dan dibuka pada Rabu (21/11) lalu oleh Wakil Presiden Budiono. Pameran ini sendiri digelar selama 5 hari yakni 21 s/d 25 November 2012.

Stand hasil karya warga binaan Pemasyarakatan menjadi satu dari 259 stand yang turut serta dalam ajang PPKI kali ini. Pada pameran ini, stand Ditjen Pemasyarakatan memboyong hasil karya warga binaannya dari seluruh UPT Pemasyarakatan di Indonesia. Syal waru dari Lapas Wanita Malang, lap kaki dari Lapas Wanita Tangerang, serta sepatu dari Lapas Sidoarjo, merupakan sebagian barang yang sangat menarik perhatian pengunjung, di stand ini.  Para pengunjung pun tampak antusias melihat karya-karya wargabinaan lainnya.
Salah satu tokoh yang mengapresiasi  hasil karya warga binaan ini adalah Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang menyempatkan diri melihat-lihat Stand Ditjen Pemasyarakatan pada Kamis (22/11).  Hani, seorang pengunjung dari Depok juga merasa takjub dengan barang-barang hasil kreatifitas narapidana yang dijual  di warung kreasi warga binaan Pemasyarakatan. 
"Bagus-bagus, saya puas belanja disini, harganya terjangkau," ujar Hani yang pada Jum'at (23/11) memborong dua buah lap kaki hasil karya wargabinaan Lapas Wanita Tangerang. 

Sampai pada penyelenggaraan hari ketiga, stand Ditjen Pemasyarakatan berhasil memperoleh hasil penjualan sampai dengan  jutaan rupiah.
Ajang Kreatifitas “Bang Napi” ini rencana juga akan digelar di lobby The East building, gedung bisnis yang terletak di kawasan Mega Kuningan, Jakarta pada tanggal 17-21 Desember mendatang. Tak hanya itu, ajang kreatifitas para wargabinaan Pemasyarakatan ini juga akan dimeriahkan kehadiran Ariel ‘NOAH’ dan Doyok, cs. 
Pada saat melakukan kunjungan kerja ke Lapas Bengkalis, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sihabudin menyampaikan bahwa yang mendisain galeri hasil karya wargabinaan Pemasyarakatan tersebut adalah tim dari Ariel ‘NOAH’.
"Nanti di pameran, kita datangkan penghuni yang akan demo pembuatan di sana, termasuk klien kami yang sudah bebas Ariel, dan konsep lay out-nya yang mendesain Ariel," ujar Sihabudin di Bengkalis, Riau, Sabtu (10/11/2012) beberapa waktu lalu. (IR/VR/SW)

Temukan Rp 29 Juta dari Pembesuk Lapas Nusakambangan

Temukan Rp 29 Juta dari Pembesuk Lapas Nusakambangan

CILACAP, SATELITPOST-Petugas Dermaga Wijayapura memerketat pemeriksaan terhadap para pembesuk guna menghindari barang bawaan terlarang masuk ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan. Ini dilakuakn karena masih ditemukannya upaya penyelundupan narkoba beberapa waktu lalu.
Koordinator Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap Hermawan Yunianto, Kamis (22/11) mengatakan, diperketatnya pemeriksaan ini seiring dengan meningkatnya jumlah penghuni yang ada di Nusakambangan. Apalagi dengan adanya kebijakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang akan memindahkan narapidana se-Jabotabek ke wilayah Jawa Tengah termasuk Nusakambangan.
“Kami para Kalapas se-Nusakambangan berembuk agar layanan kunjungan bisa disterilkan sejak di Wijayapura,” katanya.
Pengetatan pengawasan ini sudah dilakukan sejak Senin (19/11). Selama empat hari menerapkan pengawasan secara ketat, petugas lapas menemukan sejumlah barang bawaan pembesuk yang dinilai tidak wajar. Pada Rabu (21/11), petugas menemukan uang sebesar Rp 29 juta yang disimpan di kardus berisi mi instan. Uang ini akan dikirimkan pada seorang narapidana Lapas Permisan,
“Uang itu kami amankan dan si pengirim diberi pengertian, waktu itu saya harapkan Kalapas Perminas untuk menjembatani agar sampai kepada yang bersangkutan,” katanya.
Menurutnya, narapidana tidak dilarang mempunyai uang, tetapi dilarang memegang uang tunai di dalam lapas. Uang milik narapidana dititipkan kepada petugas lapas dan didaftarkan pada buku Register D (buku khusus mencatat barang-barang milik narapidana termasuk uang, red.) agar aman. Memang belum ada batasan uang yang boleh dititipkan, namun menurut Hermawan maksimal Rp 5 juta.
Selain menemukan uang, petugas juga menemukan upaya penyelundupan 10 keping kartu telepon (SIM Card) ke Lapas Narkotika dengan cara dimasukkan ke dalam nasi bungkus. Pelaku penyelundupan kartu telepon tersebut telah diserahkan kepada Polres Cilacap untuk diproses lebih lanjut.
Sementara, untuk bahan makanan, pembesuk diminta untuk mencicipi sebelum dibawa ke dalam lapas. “Roti yang berukuran besar seperti bolu harus dipotong, siapa tahu di dalamnya ada barang-barang yang dilarang,” katanya. (amron)

Sumber: http://satelitnews.co/temukan-rp-29-juta-dari-pembesuk-lapas-nusakambangan/

Napi Bengkalis Ini Hafal 5 Juz Alquran

Napi Bengkalis Ini Hafal 5 Juz Alquran
Jumat, 09 November 2012, 19:47 WIB
SAL.AM
Napi Bengkalis Ini Hafal 5 Juz Alquran
Membaca Alquran (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, BENGKALIS -- Iskandar Nasution (35 tahun), penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bengkalis, Riau, Jumat (9/11), akhirnya menjadi narapidana pertama yang berhasil menjawab tantangan Dirjen Pemasyarakatan Sihabudin. Tangan itu berupa menghafal satu juz Alquran.

Ia pun berhak mendapatkan hadiah tunai sebesar Rp 2,5 juta karena berhasil membacakan sejumlah surat panjang tanpa melihat kitab Alquran. Peristiwa itu terjadi dalam kunjungan kerja Sihabudin ke sejumlah Lapas dan Rutan (Rumah Tahanan) di beberapa daerah di Provinsi Riau.

Setiap mengunjungi Lapas dan Rutan, Sihabudin selalu menantang narapidana dan tahanan untuk membacakan Alquran sebanyak satu juz. "Siapa yang bisa menghapal satu juz Alquran saya kasih uang Rp 2,5 juta tunai," kata Sihabudin.

Lapas dan Rutan yang dikunjungi itu adalah Pekanbaru, Bangkinang, Siak, dan Bengkalis. Namun, yang mampu menjawab tantangan itu adalah Iskandar Nasution, narapidana di Bengkalis. Karena keterbatasan waktu, Sihabudin tak meminta Iskandar untuk membacakan seluruh surat dalam satu juz apalagi, lima juz hafalan sesuai dengan pengakuan Iskandar.

Sihabudin yang juga seorang hafidz (hafal Alquran) dan fasih berbahasa Arab itu hanya membacakan beberapa ayat kemudian ia meminta Iskandar untuk melanjutkannya. Surat pertama yang dibacakan oleh Sihabudin adalah Surat Al Mulk di Juz 29 . Iskandar kemudian mampu menyelesaikan 30 ayat dalam surat Al Muluk tersebut.

Kemudian, Sihabudin membacakan Surat Al Waqi'ah di Juz 28. Ia pun kembali meminta iskandar untuk merampungkannya. Iskandar pun mampu menyelesaikan permintaan Sihabudin tersebut.

Belum puas, Sihabudin selanjutnya meminta Iskandar untuk membacakan Surat An Naba di Juz 30 yang berjumlah 40 ayat. Lagi-lagi, Iskandar mampu melakukannya meskipun kali ini ada beberapa yang terbata-bata karena sedikit lupa.

Sihabudin pun kemudian merasa puas atas kemampuan yang dimiliki oleh warga binaan Lapas tersebut. Apalagi, Iskandan adalah narapidana yang baru pertama kali menjawab tantangannya.

Ia pun segera memberikan uang Rp 2,5 juta kepada Iskandar sesuai janjinya. Namun, ia meminta supaya Iskandar tak riya (ingin dilihat, pamer) dengan kemampuan yang dimilikinya. "Jangan lupa juga, uangnya disisihkan untuk keluarga dan shodaqoh," kata Sihabudin di Masjid Lapas Bengkalis itu.

Ditemui di tempat yang sama, Iskandar mengaku dirinya adalah terpidana kasus narkoba. Ia harus menjalani hukuman selama lima tahun. Saat ini, ia baru menjalani masa hukuman selama dua tahun. "Ya selama dua tahun ini saya bisa menghafal Alquran sebanyak lima juz. Yaitu, juz 1, juz 27, juz 28, juz 29, dan juz 30," kata Iskandar.

Ia menghafal Alquran untuk menenangkan pikirannya. Selain itu, ia bermaksud untuk tobat karena telah melakukan perbuatan pidana. "Ya saya menyesal pernah terlibat urusan narkoba," katanya.

Ia mengaku senang mendapat hadiah dari Sihabudin, meski itu bukan yang utama. "Yang penting hati saya tenang dulu karena dengan membaca Alquran saya merasa dekat dengan Allah," katanya.

Redaktur: Ajeng Ritzki Pitakasari
Reporter: Muhammad Hafil
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/12/11/09/md80v1-napi-bengkalis-ini-hafal-5-juz-alquran