Motto

Yesterday is Yesterday, Today is Today, Tomorrow is Mistery

Selasa, 04 Desember 2012

Pengawasan Napi Narkoba Diperkat

04 Desember 2012

Pengawasan Napi Narkoba Diperkat


CILACAP - Masih adanya temuan napi di Nusakambangan yang menjadi pengguna atau pengedar narkoba, menjadi tanda bahwa aparat penegak hukum harus bekerja lebih keras.
Pengawasan pada para napi dan para pembesuk juga perlu diperketat, agar peredaran dan penggunaan narkoba yang melibatkan napi tidak terjadi lagi.
’’Ini masalah penting yang harus dipikirkan bersama aparat keamanan dan pihak Lapas Nusakambangan,’’ kata Kapolres Cilacap AKBP Rudi Darmoko beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, pengetatan pengawasan terhadap para pengunjung, harus dilakukan mulai dari pintu masuk pulau, yakni di pelabuhan penyeberangan Wijayapura. Barang apapun yang dibawa pembesuk, harus diperiksa secara detail. Dengan demikian, tidak ada barang ilegal, seperti narkoba yang masuk dan sampai ke tangan napi.
’’Beberapa waktu lalu, dua kali diketahui upaya pengiriman masuk narkoba dengan cara disembunyikan di sol sandal kulit. Ini membuktikan napi akan mencari beragam cara, untuk bisa mengirim masuk narkoba,’’ kata Rudi Darmoko.
Pemeriksaan pada para napi juga perlu sering dilakukan. Hal ini untuk mencegah mereka memiliki narkoba atau alat komunikasi. Untuk melakukan razia semacam itu, polisi polisi harus bekerja sama dengan pengelola lapas di Nusakambangan.
Menurut Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Inspektur Jenderal Benny Jozua Mamoto, hal lain yang mendesak dilakukan adalah kebijakan penanganan terhadap para napi yang divonis mati. Dia menyatakan telah menangkap fenomena, bahwa napi dengan vonis mati makin nekat dalam berbisnis narkoba. Mereka masih terlibat dalam sindikat perdagangan barang haram tersebut.
’’Menurut kami, perlu ada penanganan khusus kepada para napi yang akan dihukum mati. Jika tidak, maka pengendalian jaringan narkoba ini akan tetap mereka lakukan,’’ tambah Benny saat ditemui wartawan beberapa waku lalu ketika menjemput tujuh napi Nusakambangan yang diyakini sebagai otak jaringan narkotika internasional.
Dia mengatakan, dengan beragam upaya yang dilakukan, secara bersama dan sinergis, ada keyakinan para napi tidak akan bisa berhubungan dengan narkotika. (G21-63,47)


Sumber :  http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/12/04/207510/Pengawasan-Napi-Narkoba-Diperkat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar